Kita mengharapkan sekolah dapatmeberikan pelayanan yang prima dan berkualitas, yaitu memliki karakter:
- Manajemen Sekolah
- Manajmen Sumber daya
- Hasil Pelayanan Prima
- Pemuasan Pelanggan
- Pendapatan dan pembiayaan
Empat Belas Langkah Crosby dalam Meningkatkan Mutu
1. Membulatkan komitmen manajemen
- Seluruh unsur pimpinan harus mempunyai komitmen kuat dan terpadu untukmeningkatkan dan membudayakan mutu. Komitmen itu dicantumkan dalam dokumen kebijakan mutu yyang dipublikasikan.
2. Membentuk tim peningkatan mutu
- Tim peningkatan mutu dibetuk untuk menggariskan prinsip dan program peningkatan mutu. Tim peningkatan mutu dapat dibentuk diberbagai tingkatan manajemen sesuai dengan kebutuhan.
3. Mengidentifikasikan Masalah Pokok
- Evaluasi atas kinerja-kinerja organisasi dimasa lalu dan yang sedang berlangsung diadakan oleh tim untuk menemukan masalah pokok yang harus diatasi dalam rangka peningkatan mutu. Kebutuhan pelanggan juga diteliti.
4. Memperkirakan biaya mutu
- Setelah masalah pokok ditetapkan, rencana peningkatn mutu disusun. Dalam arti solusi dan biayanya (anggarannya) dipperkirakan beserta sarana dan prasarana yang diperlukan.
5. Meningkatkan kesadaran dan komitmen setiap karyawan terhadap mutu
- Informasi tentang seluruh usaha peningkatan mutu disampaikan kepada para karyawan dan unsur pimpinan agar semua memahami dengan baik, sehingga komitmen semakin mantap. Keterbukaan sangat penting dalam hal ini. Karena itu pertemuan pimpinan karyawan perlu diadakan secara periodik.
6. Menyusun sistem tindakan perbaikan
- Sistem dan proses untuk peningkatan mutu yang paling sesuai, efektif, dan efisien ditentukan serta disosialisasikan kepada seluruh anggota tim dan karyawan lain yang terlibat.
7. Menyusun rencana tanpa cacat
- Sistem dan proses yang ditentukan harus merupakan alat pencegah terjadinya kesalahan.Bila perlu dapat dipersiapkan alat lain untuk pencegahan kesalahan seperti alat pemantau dan evaluasi.
8. Mengadakan Pendidikan /pelatihan bagi pengawas
- Para pengawas dalam pelaksanaan peningkatan mutu perlu benar – benar kompeten dan mahir dalam semua aspek tugasnya, sehingga semua proses dapat dikendalikan. Untuk itu para pengawas perlu diberi pelatihan yang baik.
9. Mengadakan hari tanpa cacat
- Dalam rangka pemberdayaan mutu perlu ditetapkan hari tertentu untuk melaksanakan aspek kegiatan tertentu tanpa cacat. Setiap karyawan dan unsur pimpinan tak boleh melakukan kesalahan yang bersangkutan dengan aspek itu pada hari itu. Hari itu diadakan dalam rangka upaya pelaksanaan peningkatan mutu.
10. Menentukan Tujuan
- Setelah semua unsur pimpinan dan karyawan mengkokohkan komitmenpeningkatan mutu pada hari tanpa cacat dan sadar akan budaya mutu yang sedang dikembangkan, tiap tim menyiapkan rencaana kegiatan dan menentukan tujuan mutu teknis khusus yang akan dicapai.Tujuan itu harus terukur.
11. Mengatasi sebab kesalahan
- Arus komunikasi antar karyawan dan manajer atau pengawas perlu baik dan terbuka. Dengan demikian, apabila terjadi kesalaahan dalam pelaksanaan, karyawan dapat melaporkannya segera kepada pengawas, dan pengawas mencari solusi dengan cepat sesuai langkah (10) serta memberitahukannya kepada karyawan bersangkutan. Formulir untuk laporan dan jawaban (solusi) perlu disediakan .
12. Memberikan pengakuan
- Di samping gaji setiap karyawan, termasuk pimpinan dan pengawas memerlukan pengakuan atas kinerja masing-masing apabila berhasil. Karena itu sistem penghargaan perlu ada. Kepada yang berhasil perlu diberikan penghargaan yang menyatakan pengakuan atas kinerjanya yang bermutu. Penghargaan itu biasanya berupa piagam atau sertifikat atau sejenisnya, dan bukan uang. Penghargaan itu sebaiknya diumumkan (dipublikasikan) agarmenjadi dorongan bagi yang lain untuk meningkatkan mutu kinerjanya.
13. Membentuk dan mengaktifkan Dewan Mutu
- Dewan mutu perlu dibentuk dan diaktifkan. Anggota-anggotanya terdiri dari para ahli yang berpengalaman. Tugas pokok dari Dewan mutu ialah memantau dan meneliti semua kegiatan peningkatan mutu serta memberikan saran atau nasihat kepada pengawas dan pimpinan tentang segala sesuatu yang perlu dalam usaha peningkatan dan pembudayaan mutu.
14. Melakukan lagi
- Usaha peningkatan mutu harus berkelanjutan (terus menerus) tak pernah berakhir untuk selamanya . Setelah suatu program selesai , disusun lagi program peningkatann mutu lainnya dan dilaksanakan dengan langkah yang sama. Kebutuhan pelanggan terus berubah dan kekurangan pada masa lalu mungkin ada ,kecil atau besar, karena itu perlu adanya peningkatan mutu berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar